Rabu, 03 Oktober 2012

Tahukah kamu, aslinya tokoh Hanoman?


Tahukah kamu,

Kalau tokoh setengah manusia-monyet putih dalam pewayangan jawa ‘Hanoman’ ternyata real spesies nya merupakan salah satu jenis living non human primate?

Siapa  ya Hanoman itu?

Hanoman (Sanskerta: हनुमान्; Hanumān) atau Hanumat (Sanskerta: हनुमत्;Hanumat), juga disebut sebagai Anoman, adalah salah satu dewa dalam kepercayaan agama Hindu, sekaligus tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal. Ia adalah seekor kera putih dan merupakan putera BarataBayu dan Anjani. Menurut kitab Serat Pendhalangan, tokoh Hanoman sebenarnya memang asli dari wiracarita Ramayana, namun dalam pengembangannya tokoh ini juga kadangkala muncul dalam serial Mahabharata, sehingga menjadi tokoh antar zaman. Di India, hanoman dipuja sebagai dewa pelindung dan beberapa kuil didedikasikan untuk memuja dirinya.



Dalam dunia nyata, ternyata ada lho satwa yang dianalogikan sebagai tokoh pewayangan ini.

Semnopithecus entellus 

ialah nama scientific spesies ini, dalam bahasa inggris disebut Hanuman Langur.

Di dalam taksonomi satwa ini termasuk dalam famili Cercopithaecidae,  jadi ia satu keluarga dengan jenis- jenis seperti monyet ekor panjang, simpai, lutung. Jenis pakannya pun lebih banyak daun-daunan sama seperti simpai dan lutung.

Sebaran satwa primata ini ada di negara India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, dan Burma. Jadi tidak heran, karena Hanuman langur ini dianggap sakral oleh penduduk India, namanya saja diambil dari Hindu monkey-God Hanuman, jadi selain di habitat aslinya yang berupa kanopi pohon, Hanuman langur banyak juga ditemukan di kuil-kuil India dan balkon hotel (Rowe 1999)



Beruntungnya satwa ini karena dianggap sakral oleh penduduk India, sehingga ia dijaga, terkadang Hanuman langur disekitar kuil diberi makan oleh masyarakat setelah sembahyang, maka satwa ini bisa lestari.
Walaupun organ pencernaannya kasihan karena harus beradaptasi dengan makanan yang kadang diberi orang-orang disekitar kuil yaitu makanan yang tidak seharusnya. Karena monyet pemakan daun atau leaf eater  diciptakan oleh Allah dengan lambung dan bagian usus yang unik yaitu bisa melakukan fermentasi untuk membantu pencernaan daun-daunan yang menjadi pakan alaminya.
Sakit perut ga ya klo dia makan roti atau nasi terus menerus? Hmm..



Bagaimanapun, ada cara yang unik agar satwa tetap lestari..
Yaitu dengan mengagumi, melindungi, dan tidak menyakiti (dalam arti luas) setiap satwaliar makhluk hidup ciptaaan Nya..

1 komentar:

  1. Bagaimana ya dengan Hanila (monyet brwarna biru) dan Hanggada (merah/orange), ada ga ya primata inspirasinya? wkwkkwkwkkwk... mereka jg ada dlm crita ramayana... masih ada hubungan kekerabatan dgn hanoman...

    BalasHapus